Beautiful Pulau Batam
- Linardy
- 4 Apr 2019
- 2 menit membaca
Diperbarui: 18 Mei 2019

Siapa sangka akan berangkat ke #Batam. Dari dalu orang selalu menggadang gadangkan Batam karena kota bebas pajak dan semacam kota masa depanlah.

Diawal dinas harus melakukan kunjungan Batamlah menjadi destinasi awal. Yah disinilah, dipulau Batam akhirnya kakiku pun menapak. setelah 1jam 45menit penerbangan dari bandara Soekarno Hatta - Jakarta ke bandara internasional #HangNadim - Batam. Bandara ini cukup bagus walau tidak sebesar dan tidak semewah bandara lainnya yang ada di Indonesia.
Disini aku menginap di hotel #DaViennaBoutique Hotel berbintang tiga. Lokasi hotel berada di jalan Nagoya di tengah kota dan kamar hotelnya cukup bagus dan ekslusif.
Walau hotel ini berbintang tiga, dari awal masuk tampilan hotel #DaViennaBoutique cukup ekslusif dan ditambahkan dekorasi meja yang etnik dan menarik.
Sedikit info tentang Nagoya:
#Nagoya juga dikenal sebagai #LubukBaja dan merupakan pusat utama kota di #Batam. Nama Nagoya lahir di tahun 1960-an. Pada saat itu juga banyak orang yang tinggal dan melakukan perkemahan di #Nagoya. Sehingga jadilah nama Nagoya karena kebiasaan warga yang menyebut tempat banyak orang Jepang tinggal di lokasi tersebut.


Setelah menunaikan tugas utama. Mulailah kami melakukan cuci mata untuk melihat kota Batam dan alamnya. Kota Batam memang hidup penuh dinamika, mulai dari bisnis utamanya di sektor perdagangan barang elektronik, doking kapal, makanan chinese food, sampai hamparan cafe cafe di pelantaran parkiran. Minuman keras cukup bebas disini. Warga asing atau ekspatriat juga cukup mudah ditemukan, khususnya malam di cafe atau bar.

Ada beberapa hal yang berkesan buatku di Batam.
1. Morning bakery
Bukan karena rotinya tetapi karena rasa kopinya. Yah Kopinya entah mengapa rasanya cocok. Kalau rotinya sih biasa saja. Dan tata ruang Morning bakery juga lumayan buat santai santai.

2. Makanan chinese food
WOw masakannya enak enak pas dan cocok di lidah, di Batam khususnya di daerah Nagoya seperti pecinan, atau kota warga Tionghoa. Jadi bebas bebas saja jual dan makan b2.
3. Pemandangan kota Singapore dari bukit Senyum.
Yah maklumlah aku belum pernah ke luar negeri. Paling jauh juga ke Perancis, maksudnya jalan raya Perancis di Dadap, Tangerang. Jadi melihat pemandangan deretan kota pencakar langit di Singapore saja sudah cukup wah gitu hahahaha. Ndeso banget gua yah. hihihi

Dari atas puncak #bukitSenyum yang merupakan perlintasan atau jalan raya kendaraan umum kami berhenti sebentar untuk mengabadikan photo diatas. Memang cukup dekat sekali untuk menyebrang ke Singapore dari Batam hanya 30menit menggunakan kapal fery penyebrangan. Hanya bermodal passport dan ongkos sekali nyebrang tidak sampai Rp.200ribu. Kalau mau gratis sih bisa berenang aja, dekat kok. hihihi.

4. Landscape di Balerang.
Memang sewaktu masih di pesawat sudah terlihat dari atas bahwa Batam ini juga memiliki pulau pulau dan dihubungkan menggunakan jembatan jembatan. Di hari terakhir kami menyempatkan ke #NipahIslandResort menikmati pemandangan. Jalanannya cukup bagus dan rapih, terbayang dibenak ini kalau touring naik sepeda motor wah asyik sekali. Disini kami mampir sesaat disebuah sebuah resort bernama Nipah Island Resort sekedar untuk bersantai saja dan menyeruput segelas kopi.






5. Vihara #MahaViharaDutaMatreya
Vihara ini adalah yang terbesar yang pernah aku kunjungi di Indonesia. Patung Dewa Dewa paling banyak yang pernah aku temukan di vihara lainnya. Luar biasa bangunannya megah dan aku menyempatkan mengikuti sembahyang kepada Budha, Kwam In dan para Dewa Dewa.

Kommentare