top of page
  • Gambar penulisLinardy

Memotret Kekuatan Alam.

Diperbarui: 29 Mei 2019

Hallo Guys, kali ini dtravel mencoba untuk melakukan photography yang agak berbeda, karena cukup menantang. Agak unik dan tidak perlu pergi jauh cukup di depan rumah saja.

(For English translation scroll down to the bottom in this blog post)


Ketika kita berada terlalu dekat dengan kekuatan alam. Pilihan Tuhan untuk kita hanya ada dua. pertama adalah "Selamat" diberi kesempatan untuk dekat untuk memotretnya. Yang kedua mungkin kita "Tidak Selamat, kemungkinan besar tewas"


Kali ini Tuhan bermurah hati pada dtravel. Dan semoga seterusnya bermurah hati akan ketulusan tindakanku dan tujuanku.


Malam itu dimulai dengan angin yang kencang disertai gemuruh, hujan rintik rintik pun menyusul tidak lama kemudian. Kilatan kilatan cahaya menyambar bumi bergantian, penampakannya seperti akar tumbuhan yang bercahaya. Cahaya itu bukan ciptaan manusia pastinya karena ini keluar dari kegelapan langit malam. Yah itu adalah petir atau kilat, walaupun kita berbekal ilmu pengetahuan mengenai sifat petir kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi. Yang pasti bulu kuduku berdiri karena saat itu dtravel memang sedang berada di teras rumah. Berdiri dibelakang tripod diatasnya sudah siap kamera dslr. Mata memandang langit namun jari telunjuk kanan dalam posisi siaga untuk menekan tombol shutter kamera yang sudah diseting sesuai untuk motret petir.


Kadang petir begitu dekat dan atau jauh. Pernah dtravel mengikuti suatu pelatihan di lokasi pertambangan dan mendapatkan topik tentang bahaya bekerja di area terbuka saat hujan. Dan ketika kita bisa mendengar gelegar petir artinya kita berada di jangkauan sambaran petir. Namun bila kita hanya bisa melihat kilatannya namun tidak begitu mendengar suara gelegarnya artinya kita diluar jangkauan petir.



Dtravel sudah terbiasa dengan ritmenya. Biasanya selalu diawali oleh awan yang menyala karena kilatan petir di dalam awan disertai kilatan petir di luar awan kemudian selang sekitar 3 detik s/d 5 detik gemuruh akan menggelegar kemudian akan berulang sekitar 3 menit s/d 5 menit. Walaupun hujan akan terus namun petir tidak selalu akan menemaninya. Biasanya hanya di awal dan sesudah terjadi hujan.

Ada dua cara menekan shutter berdasarkan waktu yang dtravel lakukan.

1. Menekan shutter di pertengahan.

Setingan shutter speed perlu dibuat lebih lama. Shutter speed biasanya sekitar 25 sec atau 30 sec dengan aperture dibuka besar sekitar 9 s/d 11 agar tidak terlalu bright pada hasil photo. ISO selalu 100 agar membantu mengurangi noise dan ikut membantu mengurangi bright dari shutter speed yang panjang. Focal length dibuat selebar mungkin untuk menjangkau semua gambar yang kita mau.

2. Menekan shutter ketika petir menyambar.

Setingan shutter speed lebih cepat sekitar 2 sec dengan bukaan aperture bukaan lebar hampir sama seperti di atas nomor 1.


Petir ini cukup dekat ketika menyambar bumi. Setingan: Aparture f/8 | Speed 20 sec | ISO 200 | Focal length 24mm | no flash | manual

Petir ini lebih dekat lagi, Setingan: Aparture f/8 | Speed 2 sec | ISO 200 | Exposure bias +1.7 | Focal length 18 mm | no flash | manual

Petir ini posisinya jauh dan momentnya lagi beruntung sekali nyambar langsung banyak. Setingan: Aparture f/9 | Speed 30 sec | ISO 100 | Focal Length 18 mm | no flash | manual

Petir ini cukup dekat dan cukup mengerikan karena kekuatannya cukup besar. Setingan: Aperture f/9 | Speed 30 sec | ISO 100 | Focal Length 18mm | no flash | manual

Seiring waktu seperti orang bilang bahwa sang pembalap legendaris Valentino Rossi semakin tua semakin gak berani. Mungkin itu juga yang dtravel alami hehe, semakin bertambah umur semakin tidak berani nekad keluar rumah untuk melihat dan memotretnya lagi.


Kamera yang digunakan murah meriah joss:

Nikon D3000 + Lens kit 18-55mm Nikon

 

English translation


Photographing the Power of Nature.


When we are too close to the forces of nature. God's choice for us is only two. the first is "you survive" given the opportunity to get close to take a picture. The second might be "Not survive and you dei" This time God is generous to me. And hopefully so generous will be the sincerity of my actions and my goals.


That night began with strong winds accompanied by rumbling, and a gentle rain followed soon after. A flash of light struck the earth alternately, its appearance like a glowing plant root. The light was not a human creation because it was out of the darkness of the night sky. Well it is lightning or lightning, even though we are have knowledge about the nature of lightning we will never know what will happen. What is certain is my fur is standing because at that time I was on the porch of the house. Standing behind a tripod on top of it is a dslr camera ready. The eye looks at the sky but the right index finger is in a standby position to press the camera shutter button that has been setup according to shooting lightning.


I once attended a training at a mining site and got a topic about the danger of working in an open area when it rains. And when we can hear the thunder, it means we are in the range of lightning strikes. However, if we can only see the flash, but not so much as hearing the noise, we are out of reach of lightning


I'm used to the rhythm. Usually it is always preceded by a cloud that lights up because of the lightning flashes in the clouds accompanied by flashes of lightning outside the clouds then intervals of about 3 seconds to 5 seconds the roar will boom then it will repeat for about 3 minutes to 5 minutes. Even though the rain will continue but lightning won't always accompany him. Usually only at the beginning and after the rain.


There are two ways to press shutter based on the time I do.

1. Press the shutter in the middle.

The shutter speed setting needs to be made longer. Shutter speed is usually around 25 sec or 30 sec with a large aperture opened around 9 to 11 so as not to be too bright on the results of the photo. The ISO is always 100 to help reduce noise and help reduce bright from a long shutter speed. The focal length is made as wide as possible to reach all the images we want.

2. Pressing the shutter when lightning strikes.

Shutter speed settings are faster around 2 sec with wide aperture opening openings almost the same as above number 1.


As time goes on, people say that the legendary racer Valentino Rossi is getting older and getting bolder. Maybe that was also what I experienced hehe, the more he grew older the more he didn't dare to leave the house to see and take pictures again.


See You in Next Story

Linardy


51 tampilan2 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page