top of page
  • Gambar penulisLinardy

Relax dan menikmati keindahan pantai Angsana

Diperbarui: 21 Mei 2019

English Translation scroll down.

Pantai Angsana memang destinasi relax yang luar biasa dengan pasir putih dan laut biru siapa tidak suka.

Rute Dari kota banjarmasin ke pantai Angsana 201km dengan waktu tempuh 4jam 47menit. Dari pantai Angsana ke kota Batu Licin 80.9km dengan waktu tempuh 2jam

Lokasi pantai Angsana berada di antara antara Banjarmasin dan Batu Licin

Jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan masuknya ke pantai harus menembus hutan kelapa sawit dengan jalan yang berbatu dan sedikit offroad. Membuat pantai ini agak terpencil dan jauh dari polusi cahaya di kala malam hari.

Akan tetapi sudah banyak warga dari Banjarmasin dan Batu Licin yang sudah tahu tempat wisata ini. Wajar saja tempat ini disukai karena memang pantainya indah, deru ombak cukup kuat.


Memasuki pantai ini harus melalui hutan kelapa sawit yang cukup luas.
Tiba di pantai Angsana, Pasir putihnya yang bersih menggoda kaki kita untuk melangkah ke pasir.

Sore hari kami tiba di depan MP Resort Angsana dimana tempat inilah kami menginap. Ruangan kamarnya besar dilengkapi dengan pendingin ruangan dan wajar saja harganya cukup berasa sekitar hampir Rp.700rb permalam. Bersyukur kami mendapatkannya dengan cuma cuma.

Sudah tidak sabar aku langsung membawa kamera dan tripod berkeliling walaupun sudah mau hampir senja. Dan seiring redupnya cahaya matahari di arah Barat semakin air laut pun ikut surut, kaki melangkah tanpa tergenang oleh air. Bulan terbit di langit Selatan, menggantikan matahari yang terbenam di langit Barat. Sayangnya pantai ini menghadap ke arah Tenggara sehingga sunset dan sunrise tidak bisa didapatkan.

Pesisir pantai dikala mulai senja.
Malam yang mempesona di tepi pantai Angsana.

Tidak mendapatkan photo golden sunset tidak membuatku putus harapan karena langit malam saat semakin gelap semakin mempesona. Bak berlian yang sengaja disinari terus berkelip kilau, langit malam sangat hidup dengan kelap kelip ribuan bintang. Kepala tidak henti hentinya mendangak menatap ke atas memandang langit, sampai lelah leher ini baru di istirahatkan kembali. Kucoba untuk mengambil beberapa photo diri sendiri dan keluarga dengan latar belakang bintang untuk mengabadikan malam itu. Tak terasa malam makin larut dan kamipun harus beristirahat khususnya si kecil yang harus banyak istirahat.

Bulan terbit dilangit Selatan. Gedung besar adalah MP Angsana Resort.

Galaxy Bimasakti (Milkyway) dengan ratusan atau ribuan atau mungkin jutaan bintang?

Tempat yang cocok untuk melakukan refleksi jiwa. (bukan sakit jiwa loh)

Mengajari anak tentang bintang bintang.

Deru ombak menyambut pagi.

Jam 6.30 pagi aku terbangung, suara deru ombak semakin terdengar, benar saja obak pagi itu lumayan besar. Bergegaslah membawa peralatan photo, tidak membuang waktu mumpung matahari dari sebelah timur belum begitu tinggi.


Siluet pohon pinus menghalangi sinari matahari terang, dari jauh tampak deburan ombak mengarah ke jembatan anjungan dan garis pantai, ombak pecah menghantam menjadi embun. Laut biru senada dengan warna langit biru dengan awan yang berwarna kekuningan terkena pantulan cahaya matahari terbit. Pagi itu sungguh indah. Gelombang air kecil memantulkan cahaya matahari disetiap lekukannya, kilauan ini mengingatkan kembali pada film animasi jepang yang selalu berusaha menampilkan kilauan cahaya dari ombak laut. Khususnya yang teringat adalah film animasi Candi Candi. Hahaha film lama yang masih teringat.


Saat di pagi itu ombak cukup kencang menerjang pantai.

Siluet pohon besar Pinus yang rindang adalah gambaran siluet kebahagian hati menyambut pagi.

Mereka berdua yang setia menemani setiap petualanganku.

Bertanah pasir putih halus, tumbuhan menjalar tumbuh disekitar pasir pantai dengan bunga berbentuk trompet menghadap Timur menyerap sinar matahari. pohon besar menjulang miring, tidak luput keindahan ini menjadi background photo untuk keluargaku yang tercinta.

Airnya bersih dan anak kecil sudah tidak sabar untuk berendam di air laut. Masa bahagia anak anak harus disalurkan ke arah yang benar. Biarkan mereka bermain air.

Mulai tumbuh besar menjadi remaja, nikmatilah kebahagian masa kecilmu nak. Sukses di masa depanmu.

Pesisir pantai mengarah ke Selatan. Embun mengaburkan pandangan adalah dari ombak yang menghempas ke pantai.

Sparkling!!! Berkilau bak berlian, pure, murni dan bening sebening hati dan pikiran. Damai selalu.

Kebahagianmu tidak boleh surut dan sirna. Terus bergelora seperti ombak yang besar.

Bunga terompet berwarna ungu tumbuh menjalar di hamparan pasir pantai.

Aku menunggumu hai sang pembuai puting sariku. Datanglah dan pergilah ke bunga bunga lainnya. Biarkan aku dan jenisku bertambah berlipat ganda berkat bantuamu.

Hari makin siang, jamuan sudah disiapkan di restaurannya yang cukup luas dengan ruangan terbuka. Tidak lamapun kami harus pulang kembali ke kota Banjarmasin agar tidak terlalu malam.


See you in next story

Linardy



 

English Translation


Relax and enjoy the beauty of the Angsana beach.

Angsana Beach is a great destination for relaxation with white sand and blue sea who doesn't like it.

Route From town banjarmasin to Angsana beach 201km with a travel time of 4 hours 47 minutes. From the Angsana beach to Batu Licin city 80.9km with a travel time of 2 hours.

Away from the hustle and bustle of the city and the entrance to the beach must crossing the palm oil forest with rocky roads and a little offroad. Make this beach a bit remote and far from light pollution at night.

However, there are already many residents from Banjarmasin and Batu Licin who already know this tourist spot. Naturally this place is preferred because the beach is beautiful, the roar of the waves is strong enough.

Arriving at the Angsana beach, the clean white sand teases our feet to step into the sand.

In the afternoon we arrived in front of MP Resort Angsana where we stayed. The room is large room equipped with air conditioning and naturally the price is quite taste around almost Rp.700 thousand per night. Thankful we got it for free.

I was impatient I immediately took the camera and tripod around even though I was about to dusk. And as the sun dims in the West, the sea water recedes, the feet move without being flooded by water. The moon rises in the southern sky, replacing the sun set in the western sky. Unfortunately this beach faces the Southeast so that the sunset and sunrise cannot be obtained.

Enchanting night on the shores of Angsana.

Not getting golden sunset photos doesn't make me hopeless because the night sky is getting darker and more dazzling. The deliberately illuminated diamond tub continues to flicker, the night sky is very alive with the twinkling of thousands of stars. The head staring up at the sky, until it was tired, the neck was just resting again. I tried to take some photos of myself and family with a star background to capture the night. It didn't feel late at night and we also had to rest, especially the little one who had to rest a lot.

The roar of the waves welcomed the morning.

At 6:30 a.m., I was woken up by the sound of the waves, sure enough the waves that morning were quite large. Hurry up and bring photographic equipment, not wasting time while the sun from the east is not so high.


The silhouette of the pine tree prevents the sun from shining brightly, from afar it looks like the waves are pointing towards the bridge of the bridge and the coastline, the waves breaking into the dew. The blue sea is similar to the color of the blue sky with yellowish clouds exposed to the reflection of sunrise. That morning was really beautiful. The small waves reflect sunlight in each curve, this sparkle is reminiscent of Japanese animated films that always try to show the sparkle of light from the waves of the sea. Especially those who are reminded are the animated film Temple. Hahaha old movie that still remembers.

the floor sand covered with fine white sand, creeping plants grow around the beach sand with trumpet-shaped flowers facing the East absorbing sunlight. a large tree towering, this beautiful moment became the background photo for my beloved family.

The water is clean and the little ones can't wait to soak in the sea water. Happy children should be channeled in the right direction. Let them play water.

As the day progressed, a banquet was prepared at a fairly extensive restaurant with open spaces. Soon we had to go back to the city of Banjarmasin so that it wasn't too late when we arrived at home.

70 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page